Mikroskop salah satunya adalah alat yang dihasilkan dari proses (pengadaan/investasi mahal) tersebut. Mikroskop sebagaimana kita ketahui bagian optik dan mekanik ataupun bagian listrik akan mengalami penurunan fungsi karena beberapa faktor sebagaimana sudah saya jelaskan pada sebelumnya dan pada artikel mengapa mikroskop harus diservice.
Mikroskop yang sudah diservice akan mengalami perbaikan sistem fungsi baik mekanik, optik ataupun listriknya. Bagian optik dalam hal ini lensa akan bersih dari kotoran/jamur yang menempel pada lensa, kecuali kalau sistem lensa tersebut sudah rusak seperti tergores, mengembun, terkorosi, atau sering disebut Coated Lensa sehinggga sehebat apapun larutan pembersih lensa tidak akan menormalkan kembali sistem lensa tersebut. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Saya contohkan untuk kasus lensa yang tergores seperti ini : Kaca mobil dan wiper. Ketika wiper digerakkan tanpa dibilas/semprot dengan air, dan kebetulan ada kerikil/batu kecil otomatis akan tertarik sehingga menggores kaca tersebut. Untuk contoh lensa mengembun/terkorosinya lensa disebabkan oleh kotoran (debu ataupun cairan,lemak) yang menempel dan dibiarkan lama sehingga masuk dan merusak ke dalam sistem lensa (Coated lensa).
1. Sistem lensa bersih dari jamur (kecuali hal khusus lensa/Coated Lensa)
2. Fungsi sistem mekanik berjalan dengan baik (misal tabung tidak turun sendiri).
3. Mikroskop memiliki penutup dari plastik
4. Lebih diutamakan mikroskop disimpan ke dalam lemari khusus penyimpanan mikroskop.
5. Mikroskop diberi kode/penomoran/nomor urut
Untuk mempertahankan kondisi fungsi mikroskop setelah diservice, kita perlu komprehensif memperhatikan hal-hal mulai dari sebelum, selama, ataupun sesudah pengamatan menggunakan mikroskop. Tindakan tersebut antara lain :
B. Selama Praktikum/Pengamatan :
1. MMOHON MAAF DISEMBUNYIKAN KARENA ADA YANG COPAS....SEMUANYA.....TANPA MEMPERHATIKAN KADIAH PENCUPLIKAN